Madrasah ini adalah lembaga pendidikan yang setingkat SLTA dan bernaung di bawah Kementerian Agama. Madrasah ini didirikan pada tahun 1950 M. Pada awalnya madrasah ini bernama Mu’allimin / Mu’allimat Darul Faizin. Perubahan tersebut didasarkan pada tuntutan perkembangan pendidikan yang makin luas dalam usaha peningkatan kualitas sumber daya manusia, utamanya generasi muda.
Ide Pendirian Madrasah ini berasal dari beberapa tokoh yayasan diantanya Bapak KH. Syamsun dan A. Syaibani. Latar belakang didirikannya madrasah ini adalah sebagai berikut :
- Mewujudkan wadah bagi kelanjutan pendidikan alumni Madrasah Tsanawiyah Darul Faizin.
- Untuk meningkatkan dan mengembangkan pendidikan Islam dan nilai-nilai ke-Islaman sesuai dengan kebutuhan dan keinginan masyarakat.
- Sebagai media da’wah dalam membentengi keimanan masyarakat dari pengaruh yang dapat menyesatkan.
Pada masa awal-awal berdirinya madrasah ini memiliki 6 (enam) tenaga pengajar dan 10 (sepuluh) siswa/siswi. Pada kurun waktu antara tahun 1969 sampai dengan tahun 1980, madrasah ini belum bisa meluluskan siswa-siswinya dengan ijazah formal sebagaimana layaknya lulusan SLTA. Ada dua alasan yang menjadi hambatan dalam masalah ini, yaitu:
- pada tahun 1969 sampai dengan tahun 1980 madrasah aliyah Darul Faizin masih terdiri dari satu kelas, yaitu kelas 1 (satu). Untuk kelas 2 (dua) dan 3 (tiga) belum bisa direalisasikan karena belum ada siswa-siswinya yang melanjutkan sampai ke kelas 3 (tiga).
- diantara siswa-siswi banyak yang keluar (drop out) sebelum selesai masa belajarnya. Hal ini disebabkan antara lain karena tuntutan lingkungan sosialnya, seperti tuntutan menikah bagi remaja putri, disamping kurangnya kesadaran orang tua akan arti penting pendidikan.
Barulah pada tahun 1979/1980 ada 8 (delapan) siswa-siswi yang bisa menyelesaikan belajarnya dan dapat mengikuti ujian akhir pelulusan (EBTA). Sejak saat itulah tercatat alumni Madrasah Aliyah Darul Faizin sebagai Sub Rayon dari MAN Rejoso Peterongan Jombang.
Kemudian pada tahun-tahun berikutnya madrasah ini berkembang dan jumlah siswa-siswinya semakin banyak. Sarana dan prasarananyapun semakin ditingkatkan dengan dana swasembada dan swakelola. Salah satu contoh, semula madrasah ini tidak mempunyai gedung, sekarang telah memiliki gedung sendiri dengan 7 (tujuh) ruang kelas, 1 (satu) ruang kantor, 1 (satu) ruang laboratorium komputer, dan telah mendirikan 1 (satu) ruang perpustakaan, dan 1 (satu) ruang laboratorium IPA dengan bantuan dana dari Madrasah Education Development Plan (MEDP) tahun 2009.
Disamping itu pada tahun 1966 Madrasah Aliyah Darul Faizin mengalami peningkatan status, dari terdaftar menjadi diakui sesuai dengan Piagam Akreditasi Departemen Agama.
Untuk pelaksanaan pendidikannya Madrasah Aliyah Darul Faizin Assalafiyah mendapat bimbingan dan pembinaan dari Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama.
Dalam perkembangan selanjutnya nama Madrasah Aliyah Darul Faizin mulai dikenal dengan masuknya beberapa alumni di perguruan tinggi negeri maupun swasta yang tersebar di Jawa Timur.
Madrasah Aliyah Darul Faizin Assalafiyah terletak di desa Catakgayam Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang. Jarak dari kota Jombang ± 15 Km ke arah tenggara dan ± 3 Km ke arah selatan dari kota Mojoagung. Lingkungan sekitarnya adalah perumahan penduduk berdekatan dengan gedung Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah, serta tidak jauh dari kediaman pengurus yayasan dan pengasuh Pondok Pesantren Darul Faizin.
Amazing
A. Syaibani itu kakek saya.